Saturday, December 24, 2005

Surat dari Sahabat

Kira-kira seminggu yang lalu, gwa nekat bongkar-bongkar lemari baju gwa. Ceritanya begini, dalam lemari baju gwa tuh ada tiga rak. dua rak atas terisi baju, sementara paling bawah diberdayakan untuk menyimpan buku-buku bekas. Jujur aja, udah sejak lama gwa pengin mengenyahkan tumpukan buku-buku itu dari lemari. Tapi, belum pernah kesampaian. Yeah, lebih tepatnya sih malas. Baru kemarin terlaksana. Itu pun karena gwa nggak ada kerjaan. But, it's not the point. Bukan acara bongkar membongkar itu yang pengin gwa ceritain.

Nah, saat gwa asyik membongkar tumpukan buku-buku, gwa banyak nemuin barang berharga yang terbuang. salah satu diantaranya adalah surat dari seorang sobat gwa jaman SMA. Boy panggilannya. Angela Melinda nama lengkapnya. Dilihat sekilas, mungkin nggak ada yang menarik dari surat empat lembar yang ditulis di atas kertas HVS itu. Kecuali hiasan kerang di covernya yang bertuliskan: 4 Inem Only. Setelah gwa baca ulang, isinya masih sangat-sangat menyentuh. Terasa hangat dihati. Sehangat ketika gwa membacanya enam tahun lalu.

Boy, gwa jadi kangen sama kamu. You are my best friend forever. Dimanapun kamu berada, semoga kamu dalam keadaan sehat dan bahagia selalu. Buat ngingetin kenangan manis persahabatan gwa sama boy, gwa menulis ulang surat itu disini. tapi, karena terlalu panjang, gwa potong beberapa bagian. Tanpa mengubah isi tentunya.

4 Inem Only
Nov 1, 99
Especially buat Inem dimana aja

Nem, merenung sebentar yuk!
Alam bak guru bijak
Alam mengajar kita banyak
Nggak suka telat, nggak sombong
Nggak silau harta dan bersikap seadanya

Nem, namanya juga manusia ya, pasti banyak khilafnya, banyak kelemahannya
Tapi, kalau kita sadar dan mau memperbaiki, itu berarti masih bagus
Aku cuma mau ngasih kamu sedikit tulisan
Kalau kamu sempat dan mau baca. Dan mau ngelamun dikit
Ngelamun soal alam, Nem
Alam ciptaan Tuhan
Makanya, alam banyak nyimpan pelajaran bijak
Buat kamu tiru. Mungkin juga buat aku

.>Matahari, nggak pernah ngaret
Penyakit kita jaman sekarang adalah budaya ngaret
Bilang sama temen mau jemput jam lima
Tapi paling baru jam lima berangkat dari rumah
Sama ortu juga.
Bilang pulang jam tujuh, tapi jam delapan mungkin belum siap-siap pulang
Sampe ortu capek nungguin
Sekarang, kalau kamu sempet coba deh liatin matahari
Bisa dari Kuta, Kenjeran atau Penanggungan mungkin
Kita akan liat matahri terbit, meninggi dan terbenam tepat waktu
Matahari yang selalu tepat dan hampir nggak pernah nelat
Kenapa kita nggak mau niru?
Demi kelancaran semua urusan. Demi teman dan demi orangtua
Dan pasti demi kamu juga, Nem

.>Hujan,kawan yang bisa jadi lawan
Saat kemarau panjang, kita pingin hujan
Tapi, waktu hujan datang. Wow, banjir dimana-mana
Lho, kenapa bisa jadi banjir?
Bencana itu juga kita yang buat kan?
Kita yang merusak alam
Teman bisa juga diumpamakan kayak hujan
Disaat sepi, kita membutuhkan seorang teman
Namun, begitu ada kau perlakukan sembarangan
Tak pernah juga kamu perhatikan dia
Dan kawanpun berubah menjadi lawan
Semua rahasia yang pernah kamu percayakan mungkin bisa terbongkar
Tapi memang tak perlu dicoba
Karena lagi-lagi alam sudah membuktikan. Iya kan nem?

Nem, aku ngasih kamu ini jangan dianggap sok menggurui ya
Anggep aja ini dari teman untuk teman
Nem, kamu tahu nggak
Dari pertama aku kenal kamu dekat, aku udah langsung cocok dan baik sama kamu
Sampai sekarang nem (tapi ojok GR yo)
Kamu tetep tak anggep temenku yang paling baik
Dan kamu jangan pernah ngerasa sendirian lagi
Ngerasa nggak berguna
Karena walaupun bagaimana, kamu masih punya aku
aku sayang sama kamu
Bahkan lebih dari aku sayang sama Heboh, Lysa, atau Badjoel sekalipun
Oiya Nem, aku punya puisi nih

"Kemanakah kau hendak mencari keindahan?
Dengan cara bagaimana pula dia dapat kau temukan?
Apabila tidak dia sendiri yang berada di jalanmu
Dan menunjukkan jalan untuk bertemu?"

Kahlil Gibran, Puisi Untuk alam

Moga-moga, kamu jadi Pala yangbaik+ngerti sebenernya falsafah hidup dari falsafah alam

-Boy-

1 Comments:

At 12:41 PM , Blogger Fenty Lovegood said...

Love to read it ... so beautiful

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home