Pasrah...
Jantungku berdetak kencang. Sangat kencang, hingga seluruh badanku gemetar tak karuan. Bahkan, kecepatannya makin bertambah hebat, tatkala ia mendekat menuju ke arahkuOh tidak, aku tak tahu harus berbuat apa. Berbicara pun aku tak kuasa. Lidahku kelu, muluku kaku. Kurasakan, tubuhku mendadak menjadi lemas tanpa tenaga. Aku pun jatuh tersungkur tanpa daya.
Keringat dingin mulai membanjiri tubuh, sewaktu ia berusaha menjamah kakiku. "Kumohon, jangan sentuh aku," pintaku. Aku yakin ia mendengar hibaku. Aku juga yakin ia melihat takut di mataku. Namun ia tak peduli.
Tuhan, tolong aku. Jangan biarkan dia merenggutku…
-Blecky, jangan ganggu non Rima!Hus, pergi hayo cepat pergi!
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home